7 Hal Aneh Yang Terjadi Setelah Operasi

   Operasi adalah jalan satu-satunya bagi seseorang yang mempunyai penyakit yang parah. Namun, operasi lebih memiliki resiko yang tinggi bahkan bisa menyebabkan kematian. Telah banyak orang yang telah merasakan operasi dan ada yang berhasil maupun juga yang gagal. Tetapi, ada beberapa orang yang mengalami kejadian aneh saat setelah melakukan operasi. Berikut ini 7 Hal Aneh yang terjadi setelah operasi

Transplantasi Hati yang Merubah Golongan Darah Pasien

Demi-Lee Brennan yang berusia 15 tahun tidak hanya mendapatkan kesempatan hidup berkat transplantasi hati, dia juga menerima golongan darah baru. Ya, yang anda baca ini benar-benar terjadi , hati barunya merubah tipe darahnya dari O Negatif  menjadi O positif. Hal ini berarti Brennan tidak harus mengkonsumsi obat anti penolakan selama sisa hidupnya seperti kebanyakan penerima organ lainnya. Bahkan, dengan mengkonsumsis obat coctail imunosupresan sebenarnya hanya memperlambat proses pemulihannya dengan mendorong sel-sel darah aslinya untuk bertahan daripada membiarkan seluruh sistem tubuhnya beradaptasi dan berubah.

Dokter mengatakan bahwa mereka tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. "Kami tidak percaya ini pada awalnya. Kami pikir itu terlalu aneh untuk menjadi kenyataan," kata dokter. "Biasanya sistem kekebalan tubuh sendiri menolak setiap sel yang ditransplantasikan, tapi untuk beberapa alasan sel-sel yang berasal dari hati donor tampaknya bertahan lebih baik daripada sel Demi-Lee sendiri. Hal ini implikasi besar bagi masa depan transplantasi organ."

Pasien yang Mengaku Mengalami Perubahan Kepribadian Setelah Melakukan Operasi

Banyak pasien menemukan bahwa mereka mulai menyukai hal-hal yang sama yang disukai oleh pendonor organ. Konsep ini dikenal sebagai "transplantasi memori" atau "memory tubuh." Sementara ada orang-orang yang tidak percaya teori ini dan mengatakan itu hanya kebetulan.

Seorang Eksekutif dan penerima transplantasi Bill Wohl mengatakan bahwa dirinya mendengarkan Sade di radio setelah operasi. Baru kemudian ia menemukan bahwa donor nya adalah penggemar besar dari musisi tersebut. Lain lagi dengan Jamie Sherman, ia adalah Arizonian asli yang membenci makanan Meksiko. Setelah operasi, dia tiba-tiba memiliki hasrat kuat untuk memakan keju Enchilada, kacang burrito dan taco lembut. Benar saja, dia kemudian menemukan pendonornya mencintai makanan Meksiko, terutama keju Enchilada.

Demikian pula Claire Sylvia setelah terbangun dari operasinya tiba-iba dia sangat ingin mengkonsumsi bir, chicken nugget, dan paprika hijau yang dia tidak suka sebelum operasi, tapi pendonornya yang menyukainya.

Pasien Operasi Otak Tidak Dapat Mengendalikan Tangannya

Karen Bryne menjalani operasi untuk mengobati epilepsi nya. Prosedur ini melibatkan pemotongan corpus callosum, sebuah jaringa yang menghubungkan sisi kiri dan kanan otak. Setelah menyelesaikan operasinya dan keadaannya mulai membaik, dia mendapati sebuah masalah lagi, ia mengalami Sindrom Tangan Alien (Alien Hand Syndrome). Sementara Sindrom Tangan Alien terdengar lucu dan bahkan telah menjadi subyek dari banyak cerita sci-fi, mereka yang memiliki gangguan tersebut akan memberitahu Anda bahwa ia kehilangan kendali dari salah satu tangannya. Setelah dua sisi otak Bryne itu diputus, belahan kiri dan kanan berada dalam perjuangan terus-menerus untuk melakukan kontrol, tapi dia hanya bisa melakukannya pada satu sisi.

Hari-hari ini, Karen terapi untuk mengembalikan kondisinya. Namun, sebelum dokter menemukan solusi, tangannya dapat bergerak sendiri membuka baju pada waktu yang tidak tepat, mengambil sesuatu dari tasnya dan meletakkannya di lokasi secara acak. Bahkan Karen pernah memukul dan mencakar wajahnya sendiri.

Wanita yang Menjadi Sangat Empati Setelah Melakukan Operasi Otak

Seperti Bryne, wanita yang tidak disebutkan namanya ini menjalani operasi otak untuk mengobati epilepsi nya. Juga seperti Bryne, operasi mempunyai tujuan yang telah ditetapkan, tetapi mengakibatkan efek samping yang cukup tak terduga. Dalam hal ini, wanita itu melihat bahwa dia tiba-tiba tunduk dan merasakan gairah emosional yang spektakuler yang telah berlangsung lebih dari empat belas tahun. Dia tidak hanya merasa emosinya tinggi sebagai reaksi terhadap pengalaman sendiri, tetapi untuk orang-orang di sekitarnya, bahkan kepada orang-orang di TV atau di novel.

Apa yang benar-benar menakjubkan tentang hal ini adalah bahwa sementara bagian dari otaknya dioperasi, yaitu amygdala, yang yang fungsinya berhubungan dengan penanganan emosi dalam mengidentifikasi orang lain, menghilangkan bagian dari daerah ini biasanya membuat seseorang lebih sulit untuk membaca emosi orang lain. Ini adalah pertama kalinya efek samping tersebut terjadi.

Dokter Menemukan Alat Bedah di Dalam Tubuh Pasien

Peluang alat bedah tertinggal di dalam tubuh Anda setelah operasi bisa di mana saja dari 12,5% sampai  0,2%, tergantung pada berbagai statistik. Anda harus mengetahui fakta bahwa rata-rata 250 alat yang digunakan dalam operasi tertentu, dan operasi besar membutuhkan rata-rata 600 alat, dan kesalahan seperti ini bisa saja terjadi.

Salah satu korban tersebut adalah Daryoush Mazarei, yang tidak pernah merasa seperti pulih setelah operasinya. Bahkan dua tahun setelah kejadian, ia mengeluh sakit parah di perutnya. Dokter meyakinkan Mazarei bahwa tidak ada yang salah dengan dia dan sebaliknya menyuruhnya untuk mencari pengobatan kejiwaan. Daryoush tetap teguh pada keyakinannya dan ketika dokter melakukan CT scan, mereka menemukan satu set retraktor yang tertinggal di perutnya.

Ada juga kasus yang serupa seperti ini, 16 benda tertinggal di tubuh pasien Jerman bernama Dirk Schroeder yang menerima operasi kanker prostat secara rutin. Meskipun setelah operasi Schroeder merasa kesakitan, butuh beberapa minggu untuk dokter menemukan benda-benda yang tertinggal di tubuhnya, termasuk jarum, roll perban berukuran enam inci, kompres, penyeka dan bagian dari masker bedah. Schroeder mengalami dua operasi terpisah hanya untuk mengangkat benda tersebut.

Operasi Bedah Gigi Membuat Pasien Memiliki Aksen Baru

Rasanya tidak dapat dipercaya bahwa bedah mulut dapat mengubah cara Anda berbicara. Tetapi hal ini benar-benar terjadi ketika seseorang bangun setelah menjalani operasi gigi dengan aksen berbeda. Itulah yang terjadi pada Oregonian Karen Butler. Dia menjalani operasi implan gigi dasar, dan setelah bangun ia memiliki aksen baru. Aksennya seperti orang Irlandia, Skotlandia, Inggris, Australia, Jerman dengan sentuhan Afrika Selatan. Sedangkan sebagian besar dari kita hanya bisa menggunakan aksen palsu untuk bersenang-senang, Butler tidak bisa mengontrol aksennya dan dia sering terkejut dengan apa yang keluar dari mulutnya.

Sejak operasi, Butler telah didiagnosis mengalami SAA, kondisi langka yang terjadi pada kurang dari 100 orang di seluruh dunia. Dia juga tampaknya menjadi satu-satunya orang yang dikenal mengalami gangguan tanpa terlebih dahulu mengalami semacam kerusakan otak, biasanya stroke. Karen dan keluarganya telah menerimanya dengan lapang dada, dan aksen baru ini membuat situasi keluarga menjadi lucu, dan kondisinya mungkin akan jadi permanen.

Wanita Yang Tidak Bisa Berhenti Kentut Setelah Operasi

Melahirkan adalah pengalaman yang luar biasa dan relatif aman di zaman modern seperti sekarang ini, tetapi masih memiliki risiko. Untuk penyanyi opera Amy Herbst, komplikasi memalukan ini bahkan menghancurkan karirnya. Semuanya berawal ketika seorang perawat melakukan episiotomi (sayatan kecil untuk memperluas pembukaan vagina) selama persalinan Herbst tanpa meminta izin dari Amy atau suaminya. Sejak saat itu, penyanyi tersebut mengeluh bahwa dia telah menderita perut kembung parah dan inkontinensia, terutama saat bernyanyi. Dia dan suaminya mengajukan gugatan terhadap RSPAD yang mengoperasinya sebesar $ 2,5 juta.

Itulah 7 hal aneh yang terjadi setelah operasi. Walaupun zaman sudah semakin canggih dan serba ada, namu kita juga harus tetap waspada dalam melakukan sesuatu.

Baca Juga : Foto Lucu Yang Tak Sengaja Terambil

^{sumber: http://www.oddee.com/item_99202.aspx}